Translate

Wednesday, November 2, 2011

Anak Indigo

Pernah dengar istilah INDIGO?. Kalau dalam dunia pewarnaan, maka INDIGO adalah warna nila. Tapi bila dirangkai menjadi “anak INDIGO”, akan mempunyai arti tersendiri.
Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah konsep Zaman Baru anak-anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah (indigo atau indira) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam (sixth sense) yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya. Anak indigo menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi. Biasanya mereka tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak. 
Ciri-Ciri
Berikut ini merupakan ciri khas anak indigo:
1.      Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua
2.      Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
3.      Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress;
4.      Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;
5.      Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus
6.      Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;
7.      Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;
8.      Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
9.      Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya.
Berikut ini adalah 10 besar ciri khas "bocah Indigo"menurut buku "Indigo Child” yang ditulis bersama Lee Carrol dan Jan Tober.  :
1. Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap memanifestasikannya
2. Mereka memiliki rasa "ini adalah tempat saya semestinya", dan akan merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian
3. "Harga diri" bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang "siapa mereka"
4. Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka
5. Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa
6. Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan
7. Biasanya mereka introvek (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka
8. Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi
9. Kemampuan "mata batin" mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa
10. Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.

Selain itu, dalam buku The Indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D, menyebutkan pula beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat khusus itu, yaitu:
* Sangat sensitif.
* Energinya sangat berlebihan.
* Mudah bosan.
* Perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk berada di sekelilingnya.
* Mempunyai pilihan sendiri untuk belajar, terutama untuk membaca dan matematika.
* Mudah frustrasi. Sebab, umumnya mereka mempunyai banyak ide, namun kurang sumber daya atau orang-orang yang dapat membantu mereka.
* Belajar lewat cara eksplorasi.
* Tidak bisa diam kecuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya.
* Mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal meninggal oleh orang yang dicintainya.
* Jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Mengenai Saya

My photo
i'm totally a complicated person, it's so hard to understand me but i am what i am? and i prefer like me not because my phisical appearance or anything but simply,because me is me..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls